jadilah yang pertama berimajinasi


Istilah Kamseupay: Dipoyok Dilebok Pengguna Internet



BEGITU kuat pengaruh media internet dalam dunia hiburan televisi pada khususnya. Belum lama ini sebuah iklan TV produk provider memopulerkan kembali kata 'kamseupay' yang lebih dulu populer di dunia maya. Dalam iklan tersebut, seorang remaja di era ini, terhantui oleh kecupuannya bersikap, sehingga apa-apa yang ditemuinya menudingnya sebagai si kamseupay. Sebenarnya istilah ini sudah ada di tahun 60-70-an (menurut yang saya googling).

Saat itu para remaja mengucapkan kosakata berjenis sindiran itu kepada seseorang yang dianggap kampungan. Yah, kalau di era kita mah sejenis dengan 'norak', 'cemen', 'cupu' atau 'culun'. Atau setara juga dengan yang lebih update: alay, lebay.

Istilah kamseupay sendiri tidak lain merupakan singkatan dari padanan kata 'kampungan sekali udik payah'. Istilah ini kembali populer setelah seorang mantan artis, akademisi, sekaligus blogger bernama Marissa Haque membuat heboh dunia maya dengan tulisan blog dan kicauannya di Twitter. Saya malas membahasnya lagi karena sudah beropini banyak. Silakan baca artikel saya Marissa Haque dan Konfliknya di Dunia Maya dan Mari Orgasme Bersama di Dunia Maya untuk mengingatkan atau bagi pembaca yang belum tahu.


Tapi ada hal yang amat menggelitik puting diri saya kala aksi Marissa ini heboh dibahas para pengguna internet. Rata-rata menuding Marissa tidak dewasa, pengecut, atau pandangan minor lainnya. Mereka beropini di ruang publik seperti twitter, facebook, atau membahasnya khusus di artikel blog. Namun apa yang menggelikan? Mereka seperti mengecup-ngecup ludah yang dijatuhkan ke tanah. Yeah, mereka menggunakan kata kamseupay pula dalam interaksi mereka.


Bahkan seorang blogger dari genre remaja, bereaksi keras menentang Marissa. Namun tidak berselang beberapa hari, blogger ini menggunakan kata 'kamseupay' dalam postingannya. Contoh lainnya pun bertebaran, ketika pengguna twitter Indonesia yang rata-rata remaja, juga kerap menggunakan istilah ini agar mereka update atau sekadar lucu-lucuan.

Ini membuat saya berpikir kalau Marissa itu dipoyok dilebok (sebagian) pengguna internet. Merupakan 'istilah' bahasa Sunda yang artinya 'dicaci tapi dimakan juga'.  

Dan akhirnya kamseupay dipopulerkan oleh sebuah iklan TV. Masyarakat televisi yang tidak melek interney, tentu bingung dengan kamseupay. Namun barangkali, golongan orang-orang seumuran Marissa, selintas ingat akan kata-kata yang akrab di telinga sewaktu masih muda.

*

Sebenarnya kamseupay ini berkonotasi kasar. Namun karena hanya istilah yang bukan diadaptasi dari bahasa daerah, maka keberadaannya hanya sebagai bumbu dari produk budaya pop yang bersifat temporer.   Jadi, sebaiknya beberapa orang tidak gerah mendengarnya. Kecuali kalau yang dipakai adalah kata-kata sejenis jancok atau kehed. 

*






0 komentar:

╔═══════════════════════════════════════╗
(NOT SPAMMING and NO RACIST)
BUDAYAKAN KOMENTAR YANG BAIK
╚═══════════════════════════════════════╝

Posting Komentar

Followers

ALL POST

Loading...
Lsc